Dongeng Sebelum Tidur. PART I

Dahulu kala hiduplah seorang kakek sebatang kara, tidak mempunyai istri dan anak. Kakek Gepeto namanya. Kegiatan dia hanyalah membuat boneka, bahakan denger-denger dari sumber yang sama sekali tidak dapat dipercaya bahwa boneka barbie dan susan dulunya kakek Gepeto yang buat. Lalu kakek ini karena pengen punya anak laki-laki akhirnya dia buat boneka laki-laki yang terbuat dari kayu pohon jambu, setelah jadi langsung dikasih cat plitur sama obat anti rayap. Waktu itu cat plitur sama obat anti rayapnya agak mahal soalnya kakek Gepeto gak nawar dulu sama enci di toko materialnya. Setelah bonekanya beres kakek Gepeto mencari nama apa yang pas buat boneka ini, mau dikasih nama Pa'ijo tapi masa ntar panggilannya jadi Pa'i. Setelah melalui pertimbangan yang sangat berkepanjangan maka boneka pohon jambu tersebut dinamakan Pinokio.
Paman Gepeto lalu mandi dan tiba-tiba si Pinokio bisa hidup. Secara diam-diam Pinokio masuk ke kamar mandi yang di situ ada kakek Gepeto. Gw rasa Pinokio ini homo *kalo begitu Pinokio kita panggil si boneka homo*. Gepeto yang lagi enak-enakan mandi takut melihat boneka homo ini yang bisa berjalan dan berbicara sekaligus takut dihomoin juga sam si boneka homo. Karena berjalannya waktu, Gepeto ini terbiasa dengan boneka homo, bukan terbiasa dihomoin tetapi udah gak takut dan heran lagi maksudnya.
Boneka homo ini tidak tumbuh dengan baik di lingkungan rumahnya karena dia bukan manusia jadi gak bisa tumbuh, dia juga layaknya anak-anak kecil disekitarnya. Dia bisa bermain gundu, lompat karet, galaksin dan permainan lainnya sekaligus ia juga sekolah. Dia gak bisa bohong karena selain dosa, bila ia bohong hidungnya akan jadi panjang. Emang dasar homo, hidungnya malah panjang.
Kabar boneka homo bisa hidup pun terdengar sampe kolektor gila boneka dan ia nyamperin Gepeto untuk membelinya namun gepeto yang sotoy pun secara tegas menolaknya dan si kolektor boneka pun geram. Berbagai cara selalu ia tempuh untuk mengambil boneka homo dari Gepeto. Suatu hari Gepeto dan siboneka homo pun jalan-jalan di pinggir sungai, dan secara tiba-tiba si boneka homo pun menjadi manusia yang lumayan ganteng *namanya juga dongeng, apapun bisa terjadi*. Karena kejadian itu, penyakit jantung Gepeto kambuh dan saat itu juga Gepeto jackpot alias meninggal. Pinokio *kita panggil Pinokio sekarang* adalah anak yang berbakti, dia mengurus jenazah Gepeto dan dimakamkan di TPA terdekat. Pinokio pun merasa sedih karena ia dituduh pembenuh Gepeto, karena hal itulah setelah 40 harian Gepeto si Pinokio kabur dari kotanya.
Pinokio pun hidup sebtang kara, gak jelas dia mau kemana. Tanpa disadari dia melawati sebuah kerajaan yang megah dan di depan kerajaan bertemu dengan seorang raja yang abis shopping dan mau masuk ke dalam istana. Karena rajanya ini mandul secara spontan dia memanggil Pinokio untuk dijadikan anak angkatnya.

Raja : Hei kamu anak muda!
Pinokio : Saya tuan.
Raja : Kamu anak siapa?
Pinokio : Saya anak bapak saya tapi bapak saya sudah game over tuan
Raja : Emak kamu?
Pinokio : Kepeleset di lubang buaya pas nyuci sendal
Raja : Kalo gitu apa kamu mau menjadi anak angkat saya?
Pinokio : Jelas mau tuan asal saya dikasih makan saat ini juga dan dikasih kasur yang empuk. Udah tiga kali lebaran gak tidur ditempat yang empuk.
Raja : Banyak omong! Ayo masuk ke istana

Begiulah Pinokio dapat hidup di istana yang hidup dengan segala kecukupan yang ada.
0 Responses
  • Name :
    Web URL :
    Message :
    :) :( :D :p :(( :)) :x