Pada waktunya Pinokio pun merasa umurnya yang cukup dewasa menginginkan untuk memiliki seorang istri. Dia gak tau mau milih istri yang bagaimana karena dia adalah jomblo sejati, gak pernah pacaran. Karena udah kebelet nikah akhirnya dia berbicara kepada sang raja yang sekarang jadi bapaknya.

Pinokio : Ayahanda..

Ayah : Hmm.. Ada apa?

Pinokio : Saya mau nikah tapi gak tau sama siapa.

Setelah mereka berdua berpikir-pikir bagaimana agar Pinokio mendapatkan seorang calon istri akhirnya sampailah keputusan untuk mengadakan dance party di ball room istana dongeng pada malam minggu. Seluruh masyarakat perempuan diundang kecuali yang punya suami. Janda anak tiga pun diundang juga, di sana pangeran Pinokio akan memilih satu dari ratusan wanita yang ada di ball room. Hari yang ditunggu-tunggu pun telah tiba, semua wanita di negri tersebut datang. Mereka mencoba berpenampilan cantik, wanita obesitas sekalipun. Nenek-nenek yang sudah dilaminating pun mencoba berdandan layaknya wanita 17 tahun untuk satu abad yang lalu.

Tepat jam 10 malam ada wanita cantik datang terlambat, seluruh wanita yang ada di ball room terpanah melihat kecantikan wanita tersebut. "Kok gw diliatin cewek-cewek di sini, ni pesta pangeran apa pesta cewek lesbi sebenernya?" gumam wanita tersebut dalam hati. Pangeran yang dari tadi menyamar jadi DJ di ruangan itu pun terpanah, alahasil hasil mixing ring table DJ jadi lagu remix dangdut yang ada di angkot-angkot G403L. "Nah yang kaya gini ni istri yang mau gw kawinin." Dalam hati pangeran pinokio itu pun berkata. Setelah tersadar dari lamunannya, DJ Riri pun dipanggil Pinokio untuk menggantikannya dan ia pun segera nyamperin cewek tersebut.

Pinokio : Hai boleh kenalan? Nama saya Pinokio.

Cewek : Wah pangeran, boleh dong. Nama saya Cinderella

Pinokio : Cantik namanya, seperti orangnya.

Cewek : *sambil malu-malu* ah kamu bisa saja.

Pinokio : Mau ngedance sama saya?

Cewek : ayo!

Ya begitulah awal kenalan antara Pinokio dan Cinderella, mereka pun ngedance bareng dan saudara tiri Cinderella serta wanita lainnya iri melihatnya. Mereka hanya bisa diam sekalian menikmati wine dan wishkey yang ada *mumpung gratis*. Jam 12 pun mulai tiba dan secara mendadak Cinderella memaksa keluar ball room.

Pinokio : Eh mau kemana? Keburu-buru amat.

Cinderella : Pulang lah, kalo lewat jam1 ntar angkot ke rumah udah ak ada. Duluan ya!

Pinokio hanya diam dan termangu melihat Cinderella pulang' "padahal mau gw anter pulang ntar". Katanya dalam hati.