Pangeran Pinokio pun tak bisa berkata apa-apa lagi setelah Cinderella pulang, dia hanya bisa diam dan pas dia mau masuk ball room malah tersandung sebuah dompet. Pas diliat KTP yang ada di dompet ternyata itu punya Cinderella. "Nah loh dia pulang ongkosnya pake apa? Dompetnya aja jatoh." Kata Pinokio dalam hati. Terbesit selintas untuk mencari alamat Cinderella besok pagi sekalian pura-pura ngembaliin dompetnya.

Keesokan harinya Pinokio langsung mencari alamat rumah Cinderella dan ternyata jauh juga tapi demi cinta apapun terasa dekat. Setelah abis dua kali makan di warteg dan tiga kali berenti di tukang es kelapa muda akhirnya Pinokio mendapatkan alamat rumahnya Cinderella.

Pinokio : Permisi..

Ibu tiri Cinderella : *teriak histeris* awww!!!! Pangeran datang

Saudara tiri : Pangeraaaaann!!!! Mau melamar saya ya?

Pinokio : *dzikir dalam hati* Saya mau mengembalikan dompet ini untuk Cinderella. Dia ada di rumah?

Ibu tiri : Tuh di belakang, lagi ngupasin jengkol. Mari Pangeran masuk! Sya panggilin anaknya dulu

Saudara tiri : Lamar saya dong pangeran ganteng *merayu*

Pinokio : *muka kaya kesemek gitu, mana gw doyan*

Tak lama kemudian Cinderella muncul dan mereka pun berdua berbincang-bincang. Saudara tiri yang mukanya kaya kesemek hanya iri melihat Cinderella yang bisa pacaran dengan Pangeran. Setelah beberapa lama pacaran akhirnya mereka memutuskan untuk menikah. Mereka menikah di tempat yang sama tempat mereka pertama bertemu. Mereka hidup berbahagia di dalam istana.